Sebagai penggemar roti, saya sangat menyukai berbagai macam jenis olahan tepung tersebut mulai dari roti cokelat, sandwich, dan lain-lainnya. Ketika saya membaca artikel tips membangun bisnis roti rumahan, saya tergelitik untuk kepo sedikit lebih jauh. Tips bisnis lain soal makanan pun saya baca di website flagstaffiba.
Memang saya belum berpikir untuk menjadi seorang ahli yang membuat roti dan cukup menikmatinya, tapi ternyata menyukai roti juga bisa dijadikan sebagai ladang bisnis. Apakah bisnis roti itu menjanjikan?
Berikut ini beberapa catatan belajar yang saya baca dari berbagai sumber.
Mulai Dari Riset
Namanya juga bisnis, semuanya pasti butuh modal. Namun, sebelum membicarakan soal modal, ada yang harus kita yakini dan miliki dulu, yaitu cinta.Kamu harus suka sama roti setengah mati kalau mau berbisnis di bidang ini. Selama ada rasa cinta, maka masalah mencari modal bisa dilakukan dengan kerelaan hati.
Kalau modal masih cekak, coba lakukan riset terlebih dahulu. Kamu harus cari tahu dari proses awal hingga akhir. Kalau modal tipis, apa yang bisa dibuat dengan modal tersebut? Uang masih nol? Apakah kamu sanggup kerja sampingan lainnya untuk mengumpulkan modal?
Tanpa riset dan juga strategi, bisnis apapun tidak akan bisa berkembang. Sebelum mulai bisnis roti, jangan hanya bersemangat dengan resep atau juga proses-proses membuat rotinya, kamu juga harus berinvestasi untuk membuat rencana inovasi lainnya.
Fokus Lingkup Kecil
“Saya ingin bersaing dengan perusahaan roti yang sudah populer. Rasa roti sudah saya riset dan buktikan, ternyata lebih enak roti saya.'’Percaya diri itu bagus, tetapi jangan naif. Salah satu tugas yang perlu kamu jadikan sebagai tugas pertama adalah menata fokus. Impian jangka panjang untuk menyaingi bisnis roti yang lebih besar itu tak masalah, tetapi untuk tahapan awal ini fokuslah pada ruang lingkup yang lebih kecil.
Cek informasi di daerahmu atau sekitar rumahmu mengenai kira-kira bahan apa saja yang mereka jual dan berapa besar banyaknya roti tersebut digemari pembeli? Tentu saja, kamu perlu menjadi pembeli produk mereka.
Ingat, tidak perlu memaksa untuk menggali informasi. Cukup cari tahu dari medsos atau internet.
Kamu juga bisa mempelajari jenis roti yang dijual, harga, hingga cara penjual melayani pembeli. Kompetitor adalah mentor yang bisa kamu amati. Tentunya, kalau kamu sudah menata fokus lebih sempit, misalnya fokus pada pelanggan satu kecamatan dulu, kamu jadi tahu sistem dan jenis roti seperti apa yang bisa kamu buat.
Persiapan Dokumen Legal
Setelah persiapan dasar selesai, tentunya kita harus mempersiapkan dokumen-dokumen legal. Walaupun ini adalah bisnis rumahan, otomatis kamu juga perlu mempersiapkan agar tidak ada masalah ketika mulai berjalan bisnis roti rumahan yang kamu bangun.Bisnis makanan tidak seperti bisnis pakaian. Ada beberapa hal yang perlu dimiliki agar pelanggan merasa aman untuk mengonsumsi roti dari brand-mu. Pastikan semua kandungan dan tahapan proses pembuatan roti menggunakan bahan halal.
Daftarkan merek bisnismu agar bisa mendapatkan lisensi halal. Selanjutnya, teliti lagi semua bahan agar tidak mengandung hal-hal yang dilarang atau berbahaya sehingga perlu tes BPOM. Buat surat izin usaha.
Rencana Promosi
Sudah siap semua? Sekarang saatnya promosi. Karena masih awal, tentu kamu tidak perlu menggunakan influencer terkenal. Ingat, kan, di awal tips saya menuliskan pentingnya kamu mempunyai pekerjaan lain atau dagang agar bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menjalankan bisnis sampingan memang butuh modal. Lebih baik berdiri di dua kaki untuk sementara daripada kamu pusing lebih lama karena tergesa-gesa all in ke dalam bisnis merasa terbebani di tengah proses.
Berikan secara gratis roti bikinanmu lengkap dengan bungkus yang sudah memiliki nama dan logo bisnismu. Minta feedback dari teman, rekan kerja, atau keluarga. Tekankan kepada mereka kalau kamu minta review jujur. Jika ada kekurangan, perbaiki dan minta mereka mereview kembali.
Buatlah akun medsos khusus, misalnya Instagram untuk khusus brand roti rumahan yang kamu buat. Minta orang-orang yang sudah memberi review jujur dan positif agar mention brand rotimu di medsos mereka.
Sekarang, kamu punya tugas lagi yaitu belajar membuat konten. Tidak perlu gawai canggih untuk membuatnya. Kamu bisa merekam proses pembuatan roti, jelaskan behind the scene bisnismu, cerita di balik brand, dan tentunya promosi jualan juga. Gunakan Ads sesekali untuk menjangkau lebih banyak orang. (Baca Juga: Kelas Bisnis Mengelola Passive Income)
Inilah tips membangun bisnis roti rumahan yang bisa kamu coba. Saya yang merangkum ini pun jadi membayangkan hal-hal mengasyikkan kalau sampai punya bisnis roti sendiri. Tertarik?
2 komentar
Banyak tuh usaha roti besar ternyata berawal dari usaha rumahan ya. Mungkin mereka cukup banyak melakukan riset dan berbagai trik marketing yang memadai
Keluargaku ada bakery shops mba. Dibuka pas papa pensiun dari oil company. JD uang pesangonnya dipake utk bikin bisnis roti.papa tuh ga bisa masak, boro2... Tp mama jago. Cumaaa mama ga bisa kalo disuruh bikin resep yg baku. Semuanya pake kira2 doang, yg mana susah utk jaga konsistensi. Akhirnya papa pake prinsip, kalo mau bikin usaha, tp ga ada skill di sana, cari orang yg bisa bikin. Jadi papa sediain modal.
Alhamdulillah dari awal 1 toko, skr JD 9 cabang walau di Medan semua.
Pastinya team marketing juga membantu banget dlm promote. Sayang sih aku ga terlibat memang dlm bisnis bakery papa, Krn posisi ku di JKT. Kalo mau totalitas, hrs pindah ke sana, yg mana ga mungkin. Akhirnya adikku yg pegang.
Makanya tiap aku ketemu roti yg enak di JKT, kdg suka aku bawa pas mudik ke Medan. Kali aja bisa JD inspirasi juga utk dibuat di sana. JD kami ini walau ga expert dlm hal roti, tp kami sekeluarga memang pecinta roti. Aku diksh roti tiap hari juga ga masalah, walau tanpa nasi ðŸ¤
Posting Komentar