Cara Mengatur Keuangan Buat Gaji Satu Digit





Menabung atau investasi itu tidak mudah. Apalagi kalau kamu punya ortu yang sudah pensiun seperti saya, maka kamu harus tahu cara mengatur keuangan buat gaji satu digit. Kalau gajimu sudah lebih dari yang disebutkan di judul artikel ini, kamu bisa baca yang lain, ya.


Dulu, saya berpikir kalau mau punya tabungan dan bisa jalan-jalan, maka saya harus punya pekerjaan dengan gaji yang berlimpah ruah. Padahal ini hanya soal keterampilan. Seperti artikel-artikel soal finansial yang saya baca di website Iancuddy, saya setuju jika manajemen keuangan pribadi itu bisa dilakukan siapa saja.


Contoh artikel di Iancuddy yang menginspirasi saya untuk menulis artikel ini adalah ‘5 Cara Mudah Berinvestasi untuk Anak Muda’ dan ‘3 Alasan Anda Selalu Gagal Dalam Berinvestasi’. 


Kamu tidak perlu minder kalau belum bisa mencapai penghasilan belasan sampai puluhan juta tiap bulan. Coba ikuti beberapa cara sederhana saya untuk meningkatkan jumlah tabungan meski gaji baru satu digit.


Melakukan Pencatatan Secara Praktis

Mencatat pengeluaran dan pemasukan itu memang sangat penting. Kamu jadi tahu bagaimana arus kas dalam rekening dan tahu tindakan apa saja yang perlu dikurangi agar tidak terlalu boros.


Saya sendiri bukan penggemar kegiatan monoton, jadi kegiatan pencatatan pun saya ambil secara umum. Aplikasi pencatatan keuangan tidak selalu saya isi, tetapi saya jadi tahu gambaran umum pengeluaran paling besar di bagian apa.


Kalau kamu masih baru memulai perjalanan dalam mengatur keuangan pribadi apalagi kalau selama ini kamu boros, pencatatan ini penting. Kamu bisa menggunakan aplikasi di gawai atau cukup mencatat di Spreadsheet misalnya. Mau menggunakan pencatatan manual pun tidak masalah. Yang penting kamu tidak keberatan dan merasa praktis.


Utamakan Pembayaran dan Cicilan Rutin

Kalau memang belum memungkinkan, kamu tidak perlu berinvestasi. Utamakan untuk menggunakan gaji secara cermat buat kebutuhan primermu. Kebutuhan primer tiap orang itu berbeda, yang penting nominalnya memiliki gambaran yang sama.


Misalnya, kalau pembayaran rutin saya meliputi bayar kos, bayar listrik rumah, iuran BPJS orang tua, dan kebutuhan transportasi rutin ke kantor. Mungkin kamu butuh untuk membayar cicilan motor atau tabungan rencana anak? Cicilan sebaiknya tidak lebih dari 20% gajimu. Pikirkan juga tentang asuransi kesehatan yang cocok buatmu.



Dana Darurat Dulu

Jangan tergiur dengan investasi saham atau bitcoin yang menjanjikan uang lebih banyak. Kalau kamu belum punya dana darurat, utamakan untuk menabung di tempat yang risikonya rendah dan mudah dicairkan.


Kalau saya suka menabung di reksadana pasar uang, menabung di bank digital yang tidak membutuhkan biaya admin, dan menabung emas. Untuk tabungan emas ini memang butuh waktu minimal 4 tahun sampai menunjukkan peningkatan nilai yang signifikan, tetapi ini bagus untuk menjaga nilai hartamu dari inflasi.


Lihat posisimu sekarang. Berapa besar kebutuhan pengeluaranmu tiap bulan? Hitung lalu kalikan dengan jumlah bulan untuk jadi penjamin sebagai dana darurat. Kalau memang tidak ada rencana berhenti dari pekerjaan sekarang pun, kamu bisa menggunakan dana darurat untuk perbaikan laptop, kendaraan, atau hal lain yang membutuhkan dana cepat.


Contoh, hitung-hitungan dana darurat mudah ini kalau pengeluaranmu 3 juta per bulan, maka idealnya kamu mempunya dana 18 juta untuk dana darurat selama 6 bulan kalau kamu tidak bisa bekerja. Menabung per bulan pun tidak perlu banyak, bisa kamu mulai dari 150 dan 200 ribu per bulan. 


Beri Juga untuk Dirimu

Meskipun kamu ingin menabung dana darurat, jangan sampai kamu mengabaikan diri sendiri. Sisihkan uang untuk pergi ke kafe sebulan dua kali saja atau pergi ke wisata murah dan gratis di kotamu. Kalau saya sangat suka walking tour karena hanya dengan 50 ribu, saya bisa mendapat cerita menarik di dalam kota, belajar sejarah, dan menambah teman.


Rawat dirimu dan skincare bagus tidak harus mahal. Banyak merek lokal yang bisa kamu pakai sampai dua bulan dengan budget total di bawah 300 ribu. Belajarlah padu padan baju sehingga tidak perlu sering beli baju baru. (Baca Juga: 4 Cara Menata Mindset Keuangan untuk Perempuan)



Inilah yang saya terapkan dalam cara mengatur keuangan buat satu digit. Asah skill agar bisa menambah pemasukan tambahan. Selain pemasukan dari gaji kantor, saya juga menulis untuk konten dan klien. Tingkatkan skill agar bisa meningkatkan income.

Tidak ada komentar