Asal-Usul Olahraga Arung Jeram



Saya pernah dua kali ikut arung jeram bersama teman-teman kantor pertama. Seru sekali dan memang membangun kerja sama dan keakraban.  Saya pun penasaran dengan asal-usul arung jeram. Rasa penasaran itu semakin berkobar ketika saya masuk ke website Ultimatedescents.

Dalam website Ultimatedescents, saya membaca banyak tips olahraga rafting atau arung jeram. Yang akan saya bahas sekarang adalah asal-usulnya. 


Muncul Sejak Abad ke-19

Rafting atau arung jeram ini sering dilakukan oleh  penduduk lokal Amerika yang hanya menggunakan rakit terbuat dari kayu dan diikat rumput alang-alang. Mode rakit sederhana untuk mengarungi jeram sungai ini muncul sekitar tahun 1840-an. 

Kemudian, Letnan John Fremont (Mayor Jendral Angkatan Darat Amerika Serikat) dam Horace H. Day (pebisnis produk berbahan karet) menciptakan perahu karet yang bentuknya seperti arung jeram modern saat ini. Penemuan mereka tepatnya muncul pada 1842. 

Alasan Letnan John Fremont membuat perahu karet itu adalah untuk melakukan inspeksi di sekitar Pegunungan Rocky dan Dataran Besar (Great Plains) melalui Sungai Ular yang berada di kawasan Pasifik Barat Laut. 

Akan tetapi, percobaan pertama dengan perahu karet itu gagal karena kuatnya aliran sungai. Meskipun gagal, ini sudah menjadi tonggak sejarah baru dalam penjelajahan sungai. 


Percobaan Lanjutan Tahun 1940 dan 1950-an 

Sekitar satu abad kemudian, barulah banyak percobaan dilakukan. Perkembangan teknologi berbahan karet sudah lebih maju. Tahun ini juga para prajurit militer sudah familier dengan perahu karet sebagai alat darurat. 

Ada dua klaim yang menyebutkan suksesnya arung jeram pertama kali. Sosok yang mengklaim ini adalah Clyde Smith yang mengatakan jika dirinya berhasil melakukan arung jeram di Sungai Ular Canyon (Snake River Canyon) pada Juni 1940. 

Satu klaim terpisah lainnya dilakukan di Sungai Salmon pada Juni 1940 yang kemudian diyakini jika menjadi lokasi perusahaan jelajah arung jeram pertama kali di dunia. 

Pada 1950-an, seorang taipan bisnis John D. Rockefeller mendirikan hotel Grand Teton National Park yang lini utama pelayanannya adalah untuk hotel resort dan arung jeram. Jumlah pengunjung yang datang mencapai kurang dari 500 orang di tahun pendirian. 

Dari segi finansial, bisnis hotel resort tersebut termasuk gagal, tetapi ini menunjukkan peningkatan minat pada arung jeram. Peningkatan minat ini membuat usaha untuk mengembangkan teknologi alat arung jeram semakin besar.


Ditetapkan Sebagai Cabang Olahraga Pada 1990-an Hingga Kini 

Inovasi pada 1990-an sangat berkembang pesat. Hal itu ditandai dengan diciptakannya perahu karet yang dapat membuang sendiri air yang masuk agar tidak terjadi kelebihan beban di dalamnya. 

Dulunya, air harus dikuras manual. Kemudian, ada tambahan perlengkapan untuk keamanan seperti helm dan jaket pelampung. Dayung yang dulunya berat lalu didesain menjadi ringan. 

Arung jeram hanya dianggap sebagai kegiatan rekreasi hingga pada 1997 didirikanlah Federasi Arung Jeram Internasional. Mulai ada kompetisi-kompetisi bergengsi yang membuat olahraga menantang ini semakin naik pamornya. 

Khusus untuk rekreasi bagi orang awam, disiapkan satu pemandu di tiap perahu yang menjadi pemimpin. Saya tidak bisa berenang, tetapi kecanduan karena asyiknya kegiatan itu. Selalu dengarkan kata pemandu sehingga kita tidak akan cedera. 

Nah, inilah asal-usul olahraga arung jeram yang super panjang. Saya merasakan ketegangan dan suka cita karena kerja sama harus menjadi fondasi olahraga selain konsentrasi mendengarkan instruksi. Sudahkah kamu mencoba arung jeram? Yuk, berbagi di kolom komentar. 

(Baca Juga: Pembelajaran Hidup dari Arung Jeram)

1 komentar

fanny Nila (dcatqueen.com) mengatakan...

Aku tuh ga jago berenang, dan biasanya aku menghindari aktifitas ekstreme yg berkaitan Ama air mba. LBH suka ketinggian.

Tapiiii khusus arung jeram beda 😍😍😍. Justru sukaaaa banget bangetttt.

Memang seruuuu sih. Sekali coba, LGS nagih Ampe skr. JD kalo ada wisata arung jeram dengan sungai yg deras, aku semangat ikutnya. ❤️