4 Cara Menata Mindset Keuangan untuk Perempuan



Apakah sebagai perempuan kamu sudah percaya diri dengan kondisi finansialnya? Jika memang belum, apakah kamu sudah memiliki mindset keuangan yang positif? Dulu saya adalah perempuan yang hidup dari satu nominal gaji ke gaji berikutnya. Akibatnya, saya merasa sering minder dengan kondisi finansial.

Maka lewat artikel ini, saya ingin berbagi bagaimana seharusnya perempuan mengatur mindset keuangannya.

Dampak buruk kurangnya pemahaman finansial

Apa efek buruk ketika pemahaman finansial dan mindset belum berjalan dengan baik?

·        Tidak punya dana darurat

Menjadi berrtanggung jawab dalam kondisi finansial buat perempuan itu sangat penting. Bayangkan jika misalnya ada kerusakan laptop atau kehilangan ponsel di saat benda-benda tersebut sangat penting untuk aktivitas dan bekerja. Kalau punya dana darurat, kamu bisa langsung membeli barang baru.

·        Kacau dalam keuangan rumah tangga

Bayangkan saja jika seorang perempuan tidak tahu cara mengalokasikan dana yang diberikan dari gaji suami dengan baik. Seorang istri sekaligus ibu biasanya yang akan menjadi manajer keuangan dalam pengaturan tiap pos pengeluaran dana. Kalau mentalnya boros, pasti akan kacau.

·        Terlalu pelit pada diri sendiri

Hemat dan cerdas finansial itu memang penting, tetapi jika seorang perempuan punya mindset yang salah, maka ia akan menjadi kejam pada diri sendiri. Selain menabung dan membayar tagihan, perempuan juga perlu memiliki pos untuk memanjakan diri misalnya membeli pakaian cantik, alat make-up, dan perawatan tubuh.

 

Tips Menata Mindset Soal Uang

Lantas bagaimana seharusnya agar mindset keuangan kita lebih tertata? Coba praktikkan langkah-langkah berikut ini.

1# Ketahui jumlah aset dan cicilan

Kamu harus mulai menghitung semua aset dan cicilan yang saat ini masih berjalan. Contohnya, hitung jumlah tabungan di bank, perhiasan, dan investasi serta jumlah cicilan yang masih harus dibayar. Kemudian periksa lagi apakah kamu sudah menyiapkan dana darurat?

Dengan mengetahui jumlah aset dan cicilan, kamu bisa mulai menetapkan bagian mana yang harus diperbaiki dan strategi penyelesaian utang atau cicilan. Tidak perlu muluk-muluk.

Jikalau jumlah aset masih minim atau malah tidak ada, ditambah lagi masih ada cicilan, maka dahulukan membayar utang sambil menyisihkan sedikit dana untuk dana darurat. Kamu tidak perlu memikirkan investasi dulu. Utamakan menyelesaikan kewajiban sembari menabung untuk jaga-jaga.

Pada dasarnya, mau laki-laki atau perempuan, kita semua harus bertanggung jawab dengan kondisi finansial pribadi karena kita sudah menjadi orang dewasa. Boros hanya demi mengejar pamer akan merugikan diri sendiri dalam jangka panjang.

 




2# Investasi sesuai kemampuan

Saya sering menemukan tips mengelola keuangan yang menyertakan saham sebagai cara berinvestasi yang cepat memberikan imbal balik tinggi. Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi apapun, termasuk saham, kamu harus mengerti betul apa jenis profil risikonya.

Jika masih pemula dan belum punya waktu untuk belajar saham, berinvestasilah sesuai dengan kemampuan. Saya termasuk investor konservatif dan belum punya cukup waktu untuk belajar saham. Jadi yang saya lakukan adalah menabung reksadana di salah satu aplikasi terpercaya.

Perlu diingat jika investasi ini sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan. Tidak masalah kalau hanya bisa menabung reksadana 100 ribu per bulan.  Yang paling penting adalah konsistensi. Investasi ini sangat penting karena jika menabung di bank biasa akan ada risiko inflasi yang menggerus nilai tabungan.

 

3# Utamakan pengeluaran utama, tekan pengeluaran sekunder

Mulai belajarlah untuk menekan keinginan berlebihan di luar pengeluaran utama rutin tiap bulan. Kalau sudah membayar semua kebutuhan rumah tangga dan cicilan, bagi uangmu ke pos pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti uang makan dan transportasi.

Kemudian sisihkan dana untuk sedekah serta menabung dana darurat atau investasi. Baru jika memang ada sisa berlebih, kamu bisa menggunakannya untuk membeli kebutuhan tambahan (sekunder) seperti baju dan sepatu.

Tekan hasrat nongkrong di kafe tiap minggu. Sesekali memang perlu untuk hang out, tetapi kamu perlu belajar mengontrol kebiasaan nongkrong atau belanja yang berlebihan sampai menggunakan uang makan misalnya. (Baca Juga: Tips Menabung Cicilan Emas Antam untuk Freelancer)

 

4# Manifestasikan uangmu

Mulai praktikkan manifestasi untuk uang yang ingin kita peroleh. Jangan menganggap uang sebagai sebiah beban. Buang persepsi negatif tentang uang. Sering-seringlah mengucap, “Tuhan Maha Memberi Rezeki. Aku akan diberkahi uang senilai ..... melalui cara yang berkah.”

Selain melakukan strategi untuk mengatur uang, Ladies juga perlu memvisualisasikan apapun yang diinginkan, termasuk jumlah uang yang diharapkan. Manifestasi ini sebenarnya perlu dilakukan di semua area kehidupan kita. Mulailah membuat Vision Board atau papan impian dengan memasukkan uang sebagai salah satu hal yang kita manifestasikan.

Dengan mengatur keuangan secara cermat, saya bisa memiliki kondisi finansial lebih sehat dan sesekali traveling hingga ke negara tetangga tanpa harus menangis karena uang sekarat.

Inilah 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatur kondisi finansialmu. Jangan pernah putus asa dan lakukan secara bertahap, ya.

 

2 komentar

Ainun mengatakan...

menabung dengan jumlah yang banyak mungkin akan dirasa berat bagi beberapa orang, aku mulainya juga dari nominal yang ga gede-gede dan diusahakan konsisten
konsisten memang agak susah, tapi memang kudu dipaksakan apalagi kalau untuk dana darurat

Reffi Dhinar mengatakan...

Aku juga nabung dari nominal kecil-kecil aja, sekarang lumayan banget pas lihat nominalnya. Nabung di tabungan emas Pegadaian paling fav haha.