Keluarga saya sangat suka travelling. Papa dan Mama rutin mengajak saya dan adik untuk piknik atau jalan-jalan tipis melepas penat di dalam dan luar kota. Sayangnya, rencana tahun ini pun tertunda karena pandemi. Sejak awal Maret, saya dan keluarga pun lebih banyak di rumah. Dan ketika masa PSBB mulai dilonggarkan serta ada alternatif liburan yang aman seperti staycation, kami pun ingin mencoba.
Kewaspadaan Tetap Dijaga
Pastinya sebelum memutuskan untuk bepergian agak jauh dari rumah, kami menyesuaikan kondisi dan mengecek keadaan kota tujuan. Setelah melihat kondisi perkembangan di kota Batu, Malang, saya langsung mencari hotel yang akan kami pakai menginap semalam. Pencarian hotel ini susah-susah gampang, kadang saya dan Papa sampai berdiskusi panjang sampai menemukan yang pas.
Salah satu syarat untuk hotel yang kami inapi adalah harus cukup luas dan bisa dipakai tidur empat orang. Kedua orang tua saya inginnya bisa tidur satu ruangan, saya sekasur dengan Mama sedangkan adik laki-laki dengan Papa. Nah, saat berlibur ke Batu beberapa waktu lalu, adik sepupu saya ikut jadi kami pun memesan satu extra bed.
Akhirnya saya dan Papa setuju untuk menginap di De Lobby
Suite Hotel. Kriteria kamar sudah cocok plus termasuk sarapan. Lokasinya juga
cukup strategis. Saat memilih tempat menginap, saya akan membandingkan harga,
review pelanggan, dan mengeceknya di internet. Riset ini saya lakukan lalu saya
sodorkan kepada Papa. (Baca Juga: Berpetualang di Pantai Teluk Ijo Banyuwangi)
Jika kami sudah sepakat, baru saya mereservasi lewat aplikasi. Kami pun mempersiapkan diri dengan hand sanitizer, masker, dan berusaha jaga jarak. Kebetulan saat itu kota Batu memiliki persebaran Covid 19 yang cukup rendah, makanya saya dan keluarga pun percaya diri untuk ke sana didampingi terus berdoa pastinya.
Minimalis yang Membuat Nyaman
Sesampainya di lobi De Lobby Suite Hotel, saya langsung membatin klau hotel ini akan cocok dengan selera. Desain minimalis yang terkesan mewah tetapi tidak berlebihan. Saya sangat suka dengan nuansa minimalis karena terkesan clean di mata. Karena bepergian dengan keluarga, bukannya sendiri atau bersama sahabat, maka kenyamanan hotel adalah hal utama.
Check-in dulu |
Jelas berbeda jika saya travelling dengan sahabat. Bagi kami yang penting bersih dan murah, sarapan bisa cari di luar penginapan hahaha. Untuk hotel dengan rate 300 sampai 500 ribuan per malam, saya mendapat kesan jika servis di hotel ini sangat baik. Protokol kesehatan dijalankan ketat.
Ketika melakukan check in, keluarga saya menunggu di sofa dengan posisi duduk berjarak. Suhu tubuh dicek dan ada formulir yang bisa diisi tamu hotel jika merasa tidak sehat sehingga petugas kesehatan akan menjemput. Baru di lobi saja, mata saya dimanjakan dengan desain interior yang instagramable nan elegan. Cocok sekali jika mau bergaya old-shool dengan rok tartan dan blus putih atau krem. Lho kok malah berpikir soal fashion, hehe.
Pojokan favorit di lobi |
Dinding, lantai, dan atap pun dipoles dengan keseimbangan
warna monokrom yang nyaman di mata. Tidak ada satupun warna bold semacam ungu, merah, dan kuning
yang pastinya akan merusak keseimbangan nuansa monokrom. Polesan warna silver
di beberapa perabot memberikan kesan milenium buat saya. Futuristik. (Baca Juga: Trip KL Day-2)
Lorong depan kamar, elegan |
Fasilitas yang Memuaskan
Kekaguman saya bertambah ketika memasuki kamar. Kami memesan double bed dengan tambahan satu extra bed. Ruangannya sangat lega dan seprai pun bersih. Kesan minimalis dan futuristik pun ada di dalam kamar. Sayangnya foto saya terhapus, jadi foto kamar ini saya comot dari aplikasi yang saya gunakan untuk memesan kamar. (Baca Juga: Serunya Rafting di Sungai Pekalen)
Kamar mandinya pun dilengkapi fasilitas yang oke. Sampai saya
tertarik untuk melakukan mirror selfie,
kacanya bening dong. Hairdryer pun
bisa digunakan jika ingin mengeringkan rambut. Keesokan paginya ketika sarapan,
saya salut dengan protokol kesehatan yang dilakukan oleh staf hotel. Tamu tidak
boleh mengambil makanan sendiri. Sudah ada staf restoran yang membantu
mengambilkan makanan dan posisi tempat makan pun berjarak. Semua staf tentu
memakai masker. Makanan tersedia dalam gaya Indonesia dan Western, rasanya enak.
Mama sedang diambilkan sarapan |
Begitulah pengalaman saya dan keluarga ketika menginap di De Lobby Suite Hotel. Kalau ke kota Batu lagi, saya jadi ingin menginap di sana lagi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar