Romance adalah genre yang paling banyak diminati oleh penerbit dan pembaca. Bahkan
di beberapa seleksi naskah yang saya amati akhir-akhir ini, meminta romance menjadi salah satu unsurnya. Memilih
untuk menulis genre romance memang menjadi tema yang sering dipakai oleh penulis pemula
ataupun penulis senior. Siapa sih yang tidak pernah mengalami jatuh cinta dan
patah hati? Romance adalah sebuah
genre yang dialami banyak orang.
Masalahnya, seringkali pembaca genre romance akhirnya bosan dengan cerita
cinta yang monoton dan bisa dengan mudah ditebak alurnya. Akhirnya, belum
membaca isinya, hanya dilihat dari sinopsis, terkadang calon pembaca berpikiran
skeptis terhadap sebuah buku romance.
Padahal jika tahu ramuannya, romance pun bsia diubah menjadi menarik
dan tidak mudah ditebak. Contohnya salah satu pembaca novel terbaru saya Red Thread yang mulanya sama sekali
tidak pernah membaca genre romance
karena jenuh. Setelah membaca novel saya, dia seolah berada di dunia baru
dengan sesak, kegelapan, jatuh cinta yang menggelora sekaligus membuat
penasaran. (Baca Juga: Proses Kreatif Novel Red Thread)
Maka
bagi Anda yang ingin membuat naskah romance
tidak monoton dan menarik minat pembaca agar mau membuka halaman hingga akhir,
cobalah beberapa tips di bawah ini.
Buatlah Karakter Unik
Alur boleh mirip dengan naskah romance yang sering Anda baca, misalnya
tentang cinta segitiga atau kasih tak sampai. Yang perlu diperhatikan adalah
karakter di dalam ceritanya. Jangan membuat karakter terlalu sempurna seperi
khayalan Anda atau layaknya aktor di dalam drama korea yang tidak ada cela. Jadikan
orang-orang di sekitar Anda sebagai laboratorium tokoh.
Your Character Is Your Own Laboratory |
Pilih sikap dan watak yang akan ditonjolkan
utama lalu pilih juga sisi lemah yang bisa menjadi ciri uniknya atau bisa memengaruhi
jalannya cerita. Misalnya saat saya memilih tokoh Bella di dalam novel Red Thread. Sosok Bella memiliki
kecantikan sempurna dan tubuh langsing bak model serta mempunyai kekasih tampan
hingga bisnis menjanjikan.
Kelemahan sosok Bella ternyata ada keculasan
tersendiri yang digunakan untuk memenuhi keinginan pribadinya, dan pembaca baru
bisa menebak di bagian tengah cerita. Buatlah karakter unik dan serealis
mungkin yang tentunya sesuai dengan alur yang Anda buat.
Campuran
Genre yang Menjadi Bumbu Penyedap Romance
Pernah membaca novel Twilight? Jika Anda menggemari film dan novelnya, pasti tahu
bagaimana kisah cinta Edwad Cullen dan Bella Swan itu sangat menarik untuk
disimak. Sebenarnya formula kisah cinta itu klise, ada kisah cinta segitiga,
kisah cinta berbeda dunia (vampir dan manusia), dan konflik batin antara tokoh
utamanya.
Yang membuat Twilight menarik, adanya bumbu dunia vampir yang sangat kompleks
dan dunia shapeshifter yang diwakili
Jacob dengan keluarga serigalanya. Istilah-istilah dunia fantasi turut menambah
khayalan pembaca makin berkembang. Edward digambarkan sebagai seorang vampir
yang terbiasa makan darah hewan sehingga mudah bergaul dengan manusia biasa
tanpa membunuh, ini sudah menjadi ciri unik dari cerita vampir sebelumnya.
Novel Red Thread |
Anda bisa menyampurkan romance dengan genre fantasi, thriller,
atau komedi. Contoh romance-comedy
yang membuat jantung berdebar sekaligus sakit perut karena tertawa di tiap bab
adalah novel best-seller Resign.
Novel Red Thread yang saya tulis
tidak diramu dengan unsur fantasi atau komedi, melainkan unsur suspense (ketegangan) , melodrama, dan twist (kejutan) di tiap bab. Dan dengan
ketiga unsur tersebut, saya menyebutnya sebagai dark romance.
Menonjolkan
Profesi Tokoh
Jika Anda membaca novel-novel metropop seperti
karya Ika Natassa, maka pasti kita akan mengenal sekelumit kehidupan seorang
bankir. Latar belakang Ika Natassa sebagai banker
itulah yang dijadikan profesi utama tokoh di dalam novel-novelnya. Pembaca
pun tak hanya disuguhi kisah cinta, tetapi juga mendapat wawasan baru.
Tell Your Character's Job |
Anda bisa mencari profesi apa yang akan
menjadi pekerjaan tokoh. Kalau dia pengangguran misalnya, bakat tersembunyi apa
yang dipunyai. Jikalau Anda tidak memiliki profesi khusus, lakukan riset bisa
dari mewawancarai sahabat atau mencari referensi dari internet dan buku. Masukkan
aktivitas sehari-hari di dunia kerja sebagai salah satu latar pendukung cerita.
Pembaca pun akan mendapat insight
baru.
Ending yang Tidak Klise
Ending yang tidak klise ini maksudnya tidak
sesuai ekspektasi pembaca. Misalnya si tokoh A dan B jatuh hati sejak lama dan
mereka digambarkan sebagai pasangan sempurna, namun di akhir cerita mereka
malah terpisah bukan karena ada orang ketiga tetapi cinta itu mendadak hilang
begitu saja. Ketidaksukaan-ketidaksukaan kecil menumpuk hingga mengikis rasa
cinta mereka misalnya. Tugas Anda dari awal hingga akhir adalah menuliskan
konflik-konflik kecil itu secara cerdas agar pembaca tidak bosan. Bisa sesekali
dibumbui intrik.
Nah itulah 4 cara agar cerita romance tidak monoton. Anda juga bisa
membaca novel Red Thread sebagai
salah satu referensinya. Dan seminggu ke depan saya membuka open PO lagi berbonus
kelas menulis gratis tema Dark Romance di WA
group. Anda yang memesan dan membeli di masa PO sampai tanggal 25 Juli
berarti berhak mengikuti kelasnya. Buku bisa dipesan melalui
Email: reffi.new2@gmail.com
Jangan lupa menuliskan nama, alamat, dan nomor
telepon yang memiliki WA. Jangan sampai melewatkan kesempatan ini ya!
13 komentar
makasih sharingnya
yeayy..aku udah punya novelnya ^^ ~Hanumazka
sama2 :)
hehehhee kutunggu reviewnyaa
Terimakasih udh berbagi
Menonjolkan profesi tokoh bisa menjadi sumber informasi bermanfaat bagi pembaca juga
Bener banget ini bisa jadi wawasan baru 😆
Merci, Kk sarannya.
Btw campur pake bahas prcis atau semacamnya kk biar menarik. 🙃
Hahhaa saya bisanya English sama Japanese. Prancis susaah
Kak bisa share cara buat cerita action misteri yang ga monoton...
Soalnya teman saya bilang kalau plot cerita saya dangkal... Apa kakak punya saran?
Maaf, ada lagi untuk cerita fantasi apa saja saja yang harus diperhatikan... Supaya tetap logis bagi pembaca.. sekian ... Maaf kalau berlebihan.. mohon bantuannya kak..
Ada, novel saya La Venganza hahahahah promosi. Kalau novel saya suspense-misteri-drama keluarga, romance malah nggak ada. Saya jarang baca action misteri, kamu bisa coba baca referensi ceritanya Pulang karya Tere Liye, atau baca novel thrillernya Paula Hawkin or karya-karyanya Agatha Christie. Karena saya belum baca naskahmu, penilaian plot dangkal itu kurang bisa saya pahami. Karena agar plot itu menarik, harus ada konflik yang menarik. Tokoh utama menginginkan sesuatu lalu ada hambatan di tengah perjalanan ia mencapai tujuan, ada sisi up n down dan perubahan emosional dari sisi tokoh hingga mencapai tujuan, dan bagaimana cara tokoh menyelesaikan masalahnya.
Untuk cerita fantasi, kamu harus membuat dunianya dulu. Misal nih kamu membuat cerita dunia sihir. Buat bagaimana sistem masyarakatnya, ciri orang-orangnya, istilah yang akan dipakai misal di Harry Potter sampai ada istilah Muggle dan non muggle. Fantasi itu berdasarkan imajinasi kamu, tidak ada di dunia, jadi kamu perlu membuatnya seolah hidup di benak pembaca, kelogisan secara nalar tentu berbeda dengan cerita biasa. Lalu buat plot menarik dan karakter yang oke. Semoga membantu ya
Kalau genre romantis anak SMA cocoknya dibumbui dengan apa ya?
Izin share ya kak, terima kasih
Posting Komentar