3 Cara Mengatur Uang THR

 Lebaran sebentar lagi. Selain acara kumpul-kumpul bersama keluarga, ada satu hal lagi yang paling saya tunggu yaitu mendapat uang THR. Dulu di saat masih kecil, saya dan Adik sangat antusias berpuasa sebulan penuh agar bisa bangga untuk pamer kepada para om dan tante yang akan kami temui di acara halal bihalal keluarga besar. Mendapat uang THR dari paman dan bibi adalah kesenangan tersendiri sampai kami bersaing siapa yang paling banyak mendapat uang.

Setelah bekerja, praktis kondisi kini berbalik. Saya tak lagi mendapat uang THR, namun berbagi uang THR untuk sepupu-sepupu kecil.  Kadang ketika menerima uang THR, pikiran saya melambung ingin segera menggunakan apa saja, nafsu untuk konsumtif berkobar-kobar. Untungnya setelah banyak membaca dan mulai aktivitas menabung, hasrat konsumtif bisa ditekan. Jadi, apa saja yang biasanya saya lakukan untuk mengatur uang THR?


Zakat



 Yang paling utama tentu saja zakat. Setelah uang THR cair, biasanya saya segera menyisihkan dan untuk zakat dan sedekah. Ini menjadi hal terpenting karena zakat fitrah menjadi hal yang harus kita tunaikan. 

Bersedekah juga pasti bisa menjadi jalan pembersih harta. Jangan langsung berpikir untuk belanja jika belum menyisihkan uang untuk zakat. Angpau Jika sudah bekerja atau punya penghasilan sendiri, maka saya sisihkan sebagian uang THR untuk bagi-bagi angpau pada orang tua, adik dan sepupu-sepupu kecil.

 Karena saya tidak mau repot menghitung, uang yang sudah saya tukarkan di bank saya berikan Mama untuk dibagi di amplop-amplop kecil. Yang membagikan juga Mama karena saya tak ingat persis berapa jumlah sepupu. Lagipula Mama jauh lebih detail soal pembagian ini. Kalau soal berbagi angpau ini jangan terlalu dipaksakan. Berbagi saja semampu yang kita bisa. 

Di tahun 2017 lalu, saya tidak mendapat THR karena resign. Praktis uang yang saya dapat hanya gaji pokok plus uang dari hasil menjadi pembicara menulis. Saya hanya bisa menyisihkan sedikit uang untuk berbagi dengan sepupu terdekat, tidak dengan anak-anak tetangga yang biasanya saya beri juga.

 Tabungan


 Uang THR biasanya saya fokuskan pada sedekah dan uang angpau. Beruntung saya tak perlu mencari tiket pulang kampung karena saya bekerja di kota tetangga, dengan naik bus kota saja sudah sampai rumah. Karena tidak perlu memikirkan tiket, saya ambil sedikit dari bagian THR untuk tabungan.

 Saat ini saya memiliki beberapa jenis rekening dengan tujuan finansial berbeda. Satu rekening untuk uang penampung gaji, satu rekening untuk tabungan traveling, satu rekening untuk dana darurat dan satu tabungan emas di Pegadaian. Nanti dari gaji pokok akan saya sisihkan untuk sedekah dan investasi reksadana di Bareksa.

 Tidak perlu melipatgandakan jumlah nominal tabungan yang akan disetor. Tetaplah menabung seperti bulan-bulan sebelumnya. Saya baru akan menambah nominal tabungan kalau mendapat fee tambahan dari menulis atau menjadi pembicara di sebuah tempat.

 Belanja 



Pakaian baru memang bukanlah esensi hari lebaran, namun apa salahnya membeli sepotong baju dan celana untuk berpakaian pantas di hari kemenangan. Kalau bagi saya, justru lebaran adalah momen pas untuk berbelanja karena saya tidak pernah berbelanja pakaian kalau tidak benar-benar terdesak atau ada acara yang membutuhkan dresscode tertentu. 

Sebelum belanja, saya akan menyortir pakaian lama di lemari. Pakaian dan celana yang sudah kekecilan, sobek dan tidak layak, tidak pernah dipakai akan saya singkirkan dari lemari. Saya juga berusaha agar pakaian lebaran yang akan saya beli, bisa digunakan di acara-acara lain. Soal tren tidak saya pedulikan, yang penting desain pakaiannya menarik, tidak norak dan warnanya cocok dengan kulit. Tentunya tidak lupa dengan belanja buku. Kebetulan di momen lebaran biasanya akan banyak diskon buku, ini kesempatan untuk berburu.

 Itulah 3 hal yang saya lakukan untuk mengatur uang THR. Jangan menjadi boros hingga lupa menabung dan bersedekah. Tetaplah untuk membelanjakan uang secara cermat. 

2 komentar

Okapi note mengatakan...

Thr ya alhamdulillah dapet juga di tahun ini. emang sih kalo gak segera dialokasikan uang thr langsung lenyap. pengennya beli macem-macem tapi kalau sudah dialokasikan yang tadinya mau belanja jadi gak jadi wkwkwk

Tira Soekardi mengatakan...

makasih sharingnya