Blog ini dibuat sejak awal memang tanpa
mempedulikan niche. Beberapa diskusi
yang saya ikuti sering menyarankan jika blog dengan niche khusus akan lebih mudah dimonetizing
dan juga memiliki pembaca yang pastinya setia karena segmentasi yang diulas
di blog. Saya pun akhirnya memutuskan untuk membuat satu blog lagi yang khusus
membahas film dan serial yang saya ikuti demi memiliki blog niche tertentu. Memang tidak mudah dan
menulis tanpa niche lebih membebaskan
buat saya.
Saya salut dengan para blogger yang bisa
menulis artikel di blognya yang memiliki niche
tanpa jenuh. Ya, saya merasakan ada beberapa hal yang membuat saya sulit
mengubah blog Kata Reffi ini memiliki niche
khusus. Dan mungkin ini juga diamini oleh blogger lain tanpa niche.
·
Masalah 1: Niche Mendorong Terjadinya Keringnya Konten
Masalah
terbesar pertama yang dihadapi dalam blog satu niche adalah mempercepat terjadinya kekeringan ide konten. Konten
yang bagus tentu memiliki tulisan yang dalam, membedah topik secara detail dan
menarik pembaca kapanpun (lifetime
content). Ketika beberapa bulan atau berganti tahun maka ide tulisan bisa
jadi mulai mengering.
Ambil saja
contoh jika Anda memilih tema blog tentang kecantikan. Blog yang membahas tentang kecantikan biasanya berisi
review kosmetik, tips kecantikan dan juga serba-serbi lainnya. Betapa banyak
blog lain yang juga memiliki niche sama
juga telah membahas topik yang Anda buat. Belum lagi jika kulit wajah Anda
ternyata tidak cocok untuk menggunakan produk kosmetik dari klien atau brand
tertentu. Mengorbankan kulit wajah demi review tentu saja sangat riskan.
Masalah lainnya adalah Anda pun mulai membahas topik yang sama setelah ide
mulai kering atau berusaha menggodok ulang artikel lama.
·
Masalah 2: Mudah Bosan dan Mudah Tergantikan
Jika Anda
sama seperti saya yang mudah bosan, maka memiliki niche akan menyiksa batin dan pikiran Anda. Tentukan tujuan Anda
ngeblog. Saya ngeblog untuk berbagi info dan ide yang sedang saya pelajari atau
sesekali beropini mengomentari fenomena sekitar. Jika saya memaksakan diri
untuk ngeblog satu niche saja
sementara ada banyak ide di kepala, bisa dipastikan saya pasti akan jenuh.
Boring deh unsplash.com (@julienpier) |
Saat Anda
memulai blog dengan niche tertentu,
maka ada banyak jutaan kemungkinan di negeri yang sama juga ada ratusan blog
seperti Anda. Memang tulisan masing-masing blogger pasti punya gaya berbeda,
tetapi ketika Anda mencari referensi untuk artikel dan menemukan terlalu banyak
kesamaan isi konten yang ingin Anda ulas, mungkin ini justru akan membuat Anda
tertekan. Banyaknya blog niche serupa
juga memberikan pilihan yang banyak untuk
pembaca. Blog Anda bisa jadi akan mudah dilihat sepintas saja.
Tantangan dari ngeblog tanpa niche
pastilah ada. Seringkali di sebuah pertemuan blogger saya ditanya menulis niche apa. Saya bisa menjawab satu blog
saya membahas film dan serial sedangkan blog yang justru lebih banyak
pengunjungnya ini tanpa niche khusus.
Ada soal traveling, opini, cerita random, dan tips. Namun justru menuliskan
hal-hal yang saya sukai juga bisa menarik pembaca setia. Jika Anda ingin
memperkenalkan blog tanpa niche, cobalah hal-hal berikut ini.
1.
Bereksperimen Sebebas Mungkin
Saya
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada hal-hal unik atau hal baru yang
menarik saya untuk belajar. Maka Anda harus membebaskan diri untuk terbuka pada
segala kemungkinan topik yang menarik. Saat saya tertarik untuk membahas soal
perempuan, maka saya akan banyak membaca permasalahan soal perempuan, mendengarkan
curhatan teman perempuan lebih saksama, dan membaca blog yang menyinggung soal
masalah perempuan.
Berikutnya jika
saya sedang tertarik untuk belajar literasi
media untuk menangkal hoaks, saya ambil kursus daring gratis di Coursera.
Topik-topik itu memperkaya wawasan saya, maka saya tuliskan di blog supaya
pembaca bisa mendapat informasi bergizi yang serupa.
(http://www.writerstoauthors.com/how-to-come-up-with-story-ideas/)
bebaskan ide |
2.
Fokus Pada Kualitas Konten
Karena
tidak ada niche khusus yang
ditawarkan, maka fokuslah pada kualitas konten. Saat sedang membahas mengenai
traveling yang saya jalani, maka saya akan mengulas lebih dalam mengenai
tempat-tempat yang saya singgahi dan juga mengulas dari sudut pandang sebagai
seorang pelancong. Kalau membahas soal tips move
on dari patah hati, maka saya akan menawarkan solusi yang pernah saya
jalankan dan juga dari saran banyak teman atau menambahkan ide dari artikel
lain yang juga masuk akal untuk dipraktikkan. Buatlah konten yang padat isi dan
tidak meninggalkan kualitas.
Buat konten yang keren (http://jeffsamoray.com/to-be-a-successful-content-writer-you-must-have-this-skill/) |
3.
Fokus Pada SEO dan Media Sosial
Anda pasti
akan sulit jika ingin menerapkan email marketing untuk pembaca blog jika tidak
memiliki niche khusus. Maka yang bisa
Anda maksimalkan adalah fokus pada SEO. Saya biasanya mencari ide keyword di keyword planner, membaca referensi judul dari blog lain yang akan
membahas topik mirip, lalu mulai membuat kontennya. Judul yang menarik (tidak clickbait), menerapkan keyword di badan artikel, dan gambar
yang mendukung tentunya bisa menarik pengunjung lebih mudah.
Selain itu
buatlah artikel dengan minimal tulisan 500 kata atau lebih bagus lebih seperti
1000 kata agar lebih mudah terindeks Google. Jangan lupa untuk membagikan link
tulisan di seluruh media sosial yang Anda punya. Saya pun membuat fanpage
khusus untuk blog yang kini memiliki 1000 pengikut. Jika Anda rutin membagikan
konten berkualitas di media sosial, maka tidaklah sulit untuk mencari pembaca.
Itulah beberapa masalah dan solusi jika Anda ingin menulis blog tanpa niche. Yakinlah pada diri dan perbanyak
membaca. Jangan merasa minder jika belum memiliki blog niche khusus. Happy blogging! (Baca Juga: 5 Cara Mempopulerkan Blog Terbaik)
30 komentar
Thanks kak Refi. Tulisan yang bermanfaat banget buat aku yang newbie dalam blogging ini. Salam kenal yaa
Alhamdulillah keren kak. Ovi masih blogger pemula jadi masih belum memperdulikan niche. Tulisan aja dlu apa yang ingin di tulis. Karena tujuan utamanya biar plong😁
betul banget sob, blog dengan niche terkadang kontennya kering dan tidak menarik.. aku juga termasuk blog tanpa niche btw..hehehe
salam kenaal. semangat yaa ngeblognya :D
siip, yang penting tingkatkan kualitas tulisan, :D
tanpa niche pun bisa kok blognya ramai, semangat ya :)
kalau saya ga bosan sama sekali mbak, tapi kekeringan konten sangat mungkin, makanya saya selalu cari judul artikel untuk beberapa bupan kedepan, biar pas nulis ga mentok2 amat. kayak 2019 ini saya udah bikin planning tulisan dari judul aja udah ada 10 judul yang notabenenya untuk ngisi blog selama 5 bulan.
Terima kasih tipsnya, Mbak. Saya tadinya mau bikin blog niche travel tapi blog yang sekarang masih campur-campur, ini lebih saya suka sih, bisa berbagi banyak hal. Jadi kepikiran juga buat fanpage. Makasih udah sharing, Mbak
Blogku berawal dari gak berniche, Mbak, alhamdulillah ini lebih condoh ke niche tertentu. Semoga kelak nggak sampai kekeringan ya ideku.
Bener juga nih. Blog dengan niche tertentu itu jadinya agak membatasi kita untuk menulis. Kadang bikin agak jenuh sih nulis tema yang itu-itu saja
Tapi ya memang semua ada plus minusnya sih ya
thank you udah berbagi mba, jadi diingetin lagi
keep on going mas,, saya juga lagi kepikiran buat ngurus blog film saya hahaha,,moga nggak jadi anak tiri
sama2,,,buruan bikin fanpage yaa :)
yang penting nggak stop ngeblog yaa
heheh saya juga punya satu blog lagi dengan niche, cuma belum konsisten, semoga bisa :)
sama2, semoga bermanfaat :)
Blog utamaku juga tak berniche ;) Lalu tertarik untuk membuat beberapa lainnya dengan niche tertentu. Semua dijalani dengan enjoy aja. Sepanjang kita bahagia dengan blog kita, entah itu berniche atau tidak, di situlah tujuan awal ngeblog kita sudah terlampaui.
Itulah kenapa blog yang Saya monetize juga tanpa niche hehehe.. Blog yang pake niche Saya pake khusus untuk bisnis online. Makasih sharingnya ya mba.. sangat bermanfaat :)
saya pernah nih mbk, berada di masa tiap mau posting cari keyword dulu. lama-lama malah puyeng, malah bikin males update blog, hiks
sekarang mah lebih nikmati ngeblog dengan apa adanya, enjoy dengan cara sekarang sih. kalau perlu keyword ya cari, kalau pas pengen curcol aja ya tinggal nulis aja
toh, ngeblog itu passion, gak mau terbebani. sudah lah badan ini berat, masa ngeblog harus dibawa berat juga, wkkwwk
Menarik juga ya, mbak. Menulis blog dengan niche khusus akankah memancing kejenuhan? bisa jadi, sih.
maka, sayapun punya dua blog, yang satu niche khusus yang satu mah bebas aja. hehehe
setuju mbak, keep happy posting yaaa
sama2, semoga sukses bisnisnya :D
dibikin happy mbaak, hehe don't stop blogging :)
sama kaya saya hehehehe
Hai mba, aku juga lebih suka blog gado-gado meski lebih banyak nuis soal jalan-jalan dan seputar dunia anak. Pengen bikin blog berniche tapi belom kepegang ��
Blog utama saya nichenya gado-gado, tapi saya juga punya blog niche tertentu. Nulisnya suka-suka, deh.
semangat mbak, saya juga bikin satu haha belom aktif banget
kita samaan mbaak
Awalnya blog saya juga memiliki tema khusus, tapi akhir-akhir ini saya memutuskan untuk menuliskan hal-hal yang saya sukai tidak terpaku pada tema tertentu dan memang ide lebih banyak ngalir.
Sangat bermanfaat tulisannya, akan saya baca berulang-ulang sebagai pengingat agar tidak malas menulis, hehe :)
Posting Komentar