Bogor adalah salah satu kota besar di Jawa Berat yang
berlokasi sekitar 60 km dari Jakarta. Kota yang disebut sebagai kota hujan ini
menjadi salah satu kota wisata yang menarik wisatawan dari berbagai daerah di
Indonesia. Selain suhu udara yang cenderung sejuk karena sebagian besar
wilayahnya terletak di dataran tinggi, Bogor juga memiliki spot wisata alam
yang pasti menarik minat para traveler.
Traveler alam
biasanya lebih suka bepergian dengan konsep backpacker. Perlengkapan wajib para
backpacker yang dibawa di dalam tas
carriernya biasanya tenda, selimut, pakaian, perbekalan dan juga hammock.
![]() |
hammock (Source: pixabay.com ) |
Hammock menjadi item yang penting untuk
dibawa ketika mendaki, tracking ke Gunung atau Bukit. Bahkan, hammock pun bisa menjadi pengganti
tenda. Hammock adalah ayunan yang
terbuat dari kain biasanya diikatkan di antara pohon. Bahkan di beberapa tempat
ada yang mengikatkan pada tebing dengan ketinggian mencapai 100 meter. Hammocking kini menjadi tren. Bahkan di USA, banyak
kelompok yang sangat fanatik terhadap aktivitas hammocking dan membuat aturan tak tertulis jika aktivitas berwisata
di alam tidak akan lengkap tanpa membawa hammock.
Bagi kamu
yang senang dengan kegiatan outdoor
dan ingin merasakan langsung santainya duduk dan tiduran saat hammocking, lokasi-lokasi keren di Bogor
ini bisa dijadikan alternatif. Di antaranya:
- Suaka Elang Loji
Jajaran hotel di Bogor terbaik umumnya memiliki fasilitas yang
lengkap mulai dari kolam renang, tempat kebugaran, restoran, dan pilihan jenis
kamar. Namun, saat libur panjang atau akhir pekan, hotel di Bogor umumnya akan full booked. Jika kamu ingin mencari
suasana baru saat berlibur atau menginap, kamu dapat mencoba hammcoking di Suaka Elang Loji. Suaka Elang Loji
merupakan tempat penangkaran burung Elang yang berada di Taman Nasional Gunung
Halimun Salak, Kampung Loji, Bogor. Lokasi ini adalah pilihan tepat untuk hammocking di antara pepohonan pinus
yang berundak-undak. Saat tidur, kamu dapat melihat langit yang tertutup
pohon-pohon pinus, daun-daun yang begoyang oleh tiupan angin yang memberikan
udara sejuk. Sangat menyenangkan!
Belum lagi
suara jeritan Elang yang saling bersautan akan memecahkan keheningan. Untuk
menuju spot hammocking kamu harus
berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan naik ke atas bukit. Spot hammocking bersamaan juga dengan
area perkemahan. Jika tidak membawa hammock,
kamu dapat menyewanya seharga Rp25.000,-
Dari Kota Bogor, kamu harus menuju ke Lawang Gintung hingga melewati
Stasiun Kereta Batutulis. Dari pertigaan stasiun, belok kanan ke arah Cijeruk
hingga melewati Pasir Jaya kemudian Loji. Setelah tiba di parkiran, kamu harus
berjalan 15 menit untuk tiba di gerbang, mengisi buku tamu dan memberi tiket
masuk seharga Rp10.000 per orang, sudah termasuk biaya asuransi jiwa.
- Gunung Pancar
Saat Hammocking di Gunung Pancar, kamu harus
mengikatkan tali di antara pepohonan pinus. Bahkan beberapa kelompok yang sudah
profesional, memasang hammock hingga
bertingkat-tingkat. Gunung Pancar berada di ketinggian 300 hingga 800 meter di
atas permukaan laut, sehingga akan memberikan udara yang dingin saat hammocking. Kita-kira suhu udara di
Gunung Pancar saat malam hari berada di 24 derajat celcius dan siang hari
maksimal berkisar 33 derajat celcius. Selain hutan pinus, kamu pun dapat
melihat tanaman lainnya di hutan lindung ini seperti Puspa, Rasamala, Saninten
dan Jumuju. Gunung ini pun sering dijadikan tempat peristirahatan hewan-hewan
seperti burung Elang, Jalak, Ayam Hutan Merah, ataupun Kutilang.
Dan jika
beruntung kamu dapat melihat kera, surili hingga babi hutan. Selain digunakan hammocking, kawasan Hutan Pinus Gunung
Pancar sering digunakan kelompok atau perorangan untuk berkemah. Untuk menuju
kawasan wisata Gunung Pancar yang terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan
Babakan Madang, kamu dapat menuju dari berbagai arah baik Jakarta atau Bogor.
Dari Jakarta menuju Gunung Pancar jaraknya berkisar 45 meter. Dari Jakarta,
kamu dapat masuk melalui Tol Sentul City kemudian ke Jalan Sentul Raya kemudian
arahkan kendaraan menuju Babakan Medang hingga Jalan Sumur Batu. Dari sana kamu
tinggal mencari Jalan Jalan Uli dan Jalan Air Panas. Untuk masuk lokasi Gunung
Pancar kamu hanya perlu membayar tiket Rp5.000 saat hari biasa dan libur atau
akhir pekan yakni Rp7.500,-
3. Air Terjun Curug Macan
Dulunya
curug atau air terjun ini merupakan tempat minum macan atau harimau. Di sekitar
curug terdapat gua yang dinamakan Gua Macan, tempat bersarangnya macan. Curug
Macan memiliki debit air yang sedang dan terus mengalir dari ketinggian lima
meter meskipun saat musim kemarau. Untuk hammocking
kamu dapat mengikatkan tali di antara pepohonan yang menghadap ke air terjun.
Spor yang paling nyaman berada di sebelum jembatan kayu. Sayangnya, kamu tidak
bisa menginap di Air Terjun Curug Macan. Namun, jangan dulu pulang ke kota
asal, kamu dapat menjelajahi objek wisata lainnya di sekitar Air Terjun Curug
Macan dan cari hotel murah
melalui reservasi.com
untuk kamu menginap. Di sebelah kiri Curug Macan, terdapat sendang atau lubuk
yang oleh masyarakat di sini disebut leuwi. Di lubuk ini pasti kamu akan senang
untuk bermain air ketimbang menikmati air terjunnya. Selain bermain air, umumnya para
pelancong datang untuk memancing ikan. Kondisi air yang masih terjaga
memungkinkan kamu mendapatkan banyak ikan tawar yang hidup di Sungai Cikaniki.
Tidak ada komentar
Posting Komentar