Maskara. Alis yang baru disulam. Tubuh yang baru saja diberi
lulur tradisional. Bahan-bahan itu semua sudah menempel di wajahku dan
menjadikannya indah. Mata-mata itu akan mengagumiku. Memenuhi memoriku dengan senyum
iri mereka atau mungkin yang bergairah ingin melahapku dari ujung rambut sampai
ujung jempol kaki.
“Hanya untuk ke acara amal, kenapa kamu pakai make up
lengkap?” Dara, adikku satu-satunya yang lebih suka berpetualang di gunung
daripada memakai make up, lagi-lagi mengkritikku.
“Aku ini public figure, Ra. Jadi harus jaga penampilan. Apa
kata orang kalau aku keluar dengan penampilan asal-asalan,”
Sore ini adalah acara amal yang diselenggarakan manajemenku
untuk menaikkan pamorku sebagai bintang film. Aira Milena, seorang bintang film
lajang yang bersinar di usia muda dan juga memiliki hati emas. Wow, sebuah
personal branding yang bagus untuk karirku nanti.
Anak-anak panti asuhan berbaris rapi menunggu dibagikannya
makanan dan juga perlengkapan sekolah baru yang membuat mata mereka berbinar. Mata-mata
polos itu kagum pada pakaian indah dan juga tubuhku yang wangi.
“Cantiknya, tantee, kaya bidadari,” seloroh beberapa
anak-anak yang mungkin hobi menonton televisi.
Jepretan kamera wartawan membuatku tertawa. Ya, ayo ambil foto
sebanyak mungkin. Katakan pada dunia kalau hatiku serupa emas. Aira Milena yang
sering disebut artis aji mumpung ini juga punya kepedulian sosial yang tinggi. Itu
kata kamera. Aslinya aku berusaha menahan mual tiap kali berdekatan dengan
anak-anak panti yang tidak semuanya terurus baik. Panti asuhan ini kelihatannya
kurang donatur. Anak-anak bersekolah saja tanpa mendapat pakaian dan juga
fasilitas layak.
“Tante, makasih ya,” sebuah suara jernih menarik telingaku. Dan
kulihat mata itu. Satu mata paling bening yang membuatku gemetar.
Sampai aku pulang ke rumah, mata bocah perempuan tadi masih
membuat kepalaku pusing. Mata itu, mata bening itu, sangat kukenal. Lalu aku
bercermin. Mata tadi mirip mataku. Dialah bayi kecil yang dulu pernah kubuang
di depan teras panti asuhan.
2 komentar
Aduh, endingnya nyesek banget. :(
websitenya mantap artikelnya juga keren gan hhe .. bisa kunjungi web ku juga www.afganihilmi.com semoga punyaku juga bermanfaat
Posting Komentar