Kehabisan waktu, itulah yang sering menjadi alasan saya dan mungkin juga Anda untuk mau menulis. Pekerjaan utama dan kesibukan lain yang mungkin membutuhkan fokus lebih banyak kadang menguras energi dan waktu.
Apa yang saya rasakan saat sedang jarang menulis? Tentu saja gelisah, perasaan sebal tanpa sebab dan juga sedikit stres. Tiap hari saya terbiasa menulis minimal dua halaman microsoft word. Kalau memang sedang sibuk, biasanya saya menyicil satu tulisan pendek untuk dikembangkan di sela istirahat kerja. Ditambah lagi jika sedang penuh deadline lomba, bisa dibilang stresnya makin bertambah.
Mungkin sebagian dari teman-teman penulis yang juga memiliki pekerjaan utama di kantor atau mengurusi bisnisnya sendiri bertanya-tanya, bagaimana sih cara mengatur waktu yang tepat untuk menulis?
1. Ukur Kemampuan Diri
Pertama, Anda harus mengetahui kemampuan diri sebelum membuat time schedule. Anda bisa mencobanya dengan menghitung kecepatan menulis dengan penghitung waktu atau stopwatch. Hitung seberapa lama bisa benar-benar fokus menulis. Misalnya Anda benar-benar bisa fokus selama lima belas menit, hitung jumlah kata yang bisa ditulis atau ketik dalam jangka waktu tersebut.
(Baca Juga: Travel Writing Ala Trinity The Naked Traveler)
source: https://unsplash.com/photos/8K-yogT4nR0 |
2. Jauhkan Diri Dari Gangguan
Jauhkan diri dari gangguan berupa telepon, SMS, media sosial selama lima belas menit produktif Anda. Ini menulis bebas tanpa edit loh. Anda baru boleh mengedit kalau tulisan utuhnya sudah benar-benar selesai. Jika ukuran yang pas sudah ditemukan, jadikan sebagai patokan waktu wajib menulis Anda tiap harinya. Lalu tingkatkan target jumlah kata sekaligus waktu sesuai dengan kebutuhan.
3. Membuat Challenge Mingguan hingga Bulanan
Tiap minggu selalu bertebaran lomba serta event menulis di facebook dan juga media sosial lainnya. Temukan satu challenge dengan deadline yang pas untuk kesibukan Anda. Misalnya kalau saya, tiap bulan selalu mencari challenge berupa penulisan naskah solo yang berhadiah terbit gratis atau event menulis yang temanya sesuai dengan genre favorit. Saya lihat ketentuan lombanya serta deadlinenya, kemudian saya susun jadwal menulis tiap hari atau full menulis di akhir pekan ketika sedang libur. Tantanglah diri dengan satu atau beberapa challenge yang membuat anda terpacu untuk menulis.
(Baca Juga: Cerita Movie Blogger, Elbert Reyner)
4. Membuat Idea Bucket List
Kumpulan ide seringkali terlintas tanpa sengaja di kepala. Anda bisa mencatat secuplik ide dari padatnya lalu lintas, keramaian mal, atau mungkin memasukkan karakter fiksi dari tokoh nyata klien anda. Saya biasa membuat idea bucket list atau kumpulan ide singkat yang bisa dikembangkan menjadi satu tulisan utuh. Jangan sampai ide unik dan bagus menguap tanpa Anda catat.
Menulis adalah sebuah kemampuan yang tak hanya ditentukan lewat bakat. Asah terus minat dan passion Anda dan nikmati prosesnya.
7 komentar
Nice mba. Poin no.2 agak sulit diterapkan. Ut saya :)
hehe, yang penting usahakan rutin nulisnya :)
Saya Masih susah untuk konsisten mba, kadang kehilangan ide, fokus hilang, ah sudah. Butuh banyak belajar lagi nih buat bisa menerapkan itu semua.
jangan putus asa, harus bisa terus menulis :)
rutin setahun sekali hehehe
wkwkwkwk,,,,diperbanyaaak
banyakin baca buku yang menarik, supaya bisa menarik diri buat menulis, semangat :D
Posting Komentar