Cinta itu menguatkan,
Seharusnya
Namun mengapa kita mengubur nyeri
Dari patahan cemburu
Yang memutar jadi api
Hati layaknya sekam mudah dimusnahi
Cinta itu menyatukan,
Semestinya
Yang kurasa
Berbedanya cara kita berdoa
Sadarkan aku dari pingsan
Anggap kenyataan ibarat mimpi yang akan hilang
Padahal mata tidak sedang terpejam
Kuguratkan sendiri
Hari yang lebam dengan inginku
Untuk menjamah punggungmu
Abaikan
Waktu
Kutikam mimpi
Menulikan diri dari jangkauan suaramu
Berharap
Mencapai cita yang baru
Setelah berpamitan denganmu
Tidak ada komentar
Posting Komentar