Siapa yang tak kenal dengan Dee Lestari, Habiburrahman El Shirazy dan Andrea Hirata yang karya-karyanya sudah laris manis di pasaran. Beberapa tokoh tersebut adalah penulis yang memiliki basis pengemar tersendiri dan selalu dinanti karya-karya terbarunya. Saat ini profesi menulis juga semakin digemari masyarakat tanpa memandang usia dan profesi. Jaminan nama yang semakin masyur dan juga nominal royalti yang tak sedikit, menjadi magnet menarik. Anda tergiur juga bukan?
Namun, setelah berusaha
menulis, apakah anda menemui kesulitan? Saat anda berhadapan dengan kertas atau
layar komputer, ide juga tak kunjung keluar misalnya atau di tengah-tengah
proses menulis tiba-tiba ide anda berhenti dan muncul ide cerita lain, semuanya
pasti akan sangat mengganggu. Bukan berarti anda tidak bisa menjani penulis yang
kompeten. Semua penulis besar juga berasal dari seorang penulis pemula. Hanya saja
mereka terus berusaha melawan rasa malas dan tidak percaya dirinya dengan berlatih
menulis tiap hari. Di bawah ini adalah beberapa tips dari saya agar ide yang
macet bisa mengalir lancar.
sumber : www.quotessays.com |
Temukan
Waktu yang Tepat untuk Menulis
Untuk menemukan waktu
yang tepat, anda perlu melakukan eksperimen sendiri. Saya mencoba menulis di
malam hari sebelum tidur dan pagi hari setelah bangun tidur. Ternyata ketika
mengetik di pagi setelah solat subuh, ide-ide lebih mengalir lancar. Tetapi ada
juga tipe penulis yang tidak bisa menulis kalau bukan malam hari. Jika seorang
penulis sudah terlatih, maka ia bisa
menulis kapanpun ia mau.
Latihan
Menulis Pendek
Sebelum memulai menulis
dalam berpuluh-puluh paragraf, seorang penulis pemula sebaiknya berlatih menulis
dari bentuk tulisan pendek seperti puisi atau flash fiction. Saya sangat
menggemari puisi karena ide tak perlu dijabarkan terlalu banyak. Atau jika memang
merasa kesulitan membuat puisi, buat saja catatan singkat tentang ide yang
muncul di kepala. Misalnya, terbersit ide untuk menuliskan cerita seorang
pemulung, tulis saja apa yang ada di kepala seperti bagaimana penampilan pemulung
itu, kira-kira berapa usianya, apa saja yang ia lakukan. Dari catatan ini,
buatlah daftar pertanyaan lanjutan
contohnya kenapa ia bisa menjadi pemulung? Apakah ia memiliki keluarga? Di mana
ia tinggal? Dan lain-lain (Metode 5W1H).
Menulis
Cepat Tanpa Mengedit
Untuk ini anda perlu
selalu membawa notes kecil atau menggunakan fitur canggih smartphone. Saya akan
segera membuat catatan jika muncul ide yang terlintas agar tidak terlupa. Teknik
menulis cepat juga dapat dilakukan untuk mencairkan kebekuan ide akibat writer’s
block. Saat seperti ini, saya akan menulis atau mengetik secara cepat tentang
apapun yang saya dengar, yang saya lihat dan saya pikirkan.
Jika sedang galau, saya
akan membuat tulisan berisi rentetan kegalauan, sampai akhirnya lega. Tulisan
sembarangan tersebut bisa menjadi amunisi ide tulisan berikutnya. Namun jangan
lupa untuk menyelesaikan tulisan sebelumnya. Hukum untuk menjadi penulis yang baik
adalah konsisten dan setia, setia untuk menyelesaikan satu naskah, baru beranjak
ke naskah lainnya. Mengedit bisa dilakukan setelah tulisan selesai. Jangan menulis
sambil mengedit karena bisa mematikan kreativitas anda. Menulis adalah pekerjaan
otak kanan, sedangkan mengedit adalah pekerjaan otak kiri
Membaca
Wajib hukumnya sebagai
penulis yang baik, juga sekaligus menjadi pembaca yang baik. Biasanya saya akan
membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan tulisan yang sedang saya buat. Gemar
membaca juga bisa menambah perbendaharaan kata, mempelajari teknik menulis dan
sebagai sarana refreshing pikiran. Kalau anda belum hobi membaca, mulai
sekarang ayo pupuk minat membaca tiap hari.
Modal untuk menjadi
penulis sukses adalah semangat, tekun berlatih dan mau membaca karya orang lain.
Jangan takut untuk mempublikasikan karya, baik melalui media massa, penerbit
mayor atau penerbit indie berkualitas seperti Rasibook. Jangan anti kritik, ya.
Terus berusaha dan pantang menyerah dalam prosesnya.
Sumber : |
8 komentar
Ternyata mengedit di tengah proses menulis itu bisa menghentikan kreativitas ya..? Saya sering melakukannya..*tepokjidat
Makasiiii banyak sharingnya.... :D
sama-sama mbak....selesaikan dulu aja tulisannya,,tulis sampai ide kering, baru edit belakangan :D
Terima kasih artikelnya. Jadi diingatkan kembali ^^
sama-sama mbak..keep writing :D
Mudah-mudahan saya juga bisa jaga semangat dan konsisten untuk terus menulis. Lagi belajar pengen bisa nulis di blog tiap hari. ^_^
Saya setuju dengan tips diatas. Untuk bisa memperkaya tulisan kita juga harus mau rajin membaca yaa.
tks tips nya yaaa..bermanfaat sekali :)
keren mb, tulis dulu, setelah selesai baru edit,kalau nulis sambil ngedit nanti ngak selesai-selesai ^_^.
@mas chaidir: harus terus konsisten,, semangat
@mbk Ummi: sama2 mbak :D
@Hana : siip, supaya mengalir lancar idenya :D
Posting Komentar