Sudah bukan zamannya lagi fresh graduate membawa-bawa ijazah sambil mencari lowongan pekerjaan ke banyak perusahaan. Bukan berarti menjadi karyawan adalah hal yang buruk, namun jika kamu merasa kesulitan mencari pekerjaan dan tidak ingin bekerja di bawah pimpinan orang lain, maka menjadi entrepeneur adalah the best choice. Bagi yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa, juga bisa memulai bisnisnya. Berikut ini akan dijelaskan beberapa tips asyik dari Wempy Dyocta Koto, CEO ISIC Indonesia, bagaimana caranya memulai step by step bisnis kamu.
Yang pertama, kenali bakat dan minatmu yang dijalani dengan penuh passion. Menurut Wempy, untuk menemukan bakat, kamu bisa memberi pertanyan pada diri sendiri. Sepuluh tahun dan dua puluh tahun lagi kamu ingin dikenal orang sebagai apa? Cari juga aktivitas atau hal-hal yang sulit kamu tinggalkan atau tidak mungkin kamu bisa hidup tanpa melakukannya. Misalnya, kamu jatuh cinta setengah mati dengan dunia fotografi, sastra atau seni musik dan kamu merasa ahli dalam salah satu bidang yang kamu sukai.
Next, kamu harus membuat brand dari produk atau jasa yang ingin kamu kembangkan menjadi bisnis. Brand atau merk tersebut harus mewakili secara kuat image bisnismu. Kita ambil contoh, ada dua toko roti yang menjual produk dengan bahan dan nama roti yang sama. Roti pertama dijual di toko kelontong biasa sedangkan roti kedua dijual di kawasan mal elit dan namanya sudah dikenal masyarakat luas, tentunya harga roti kedua akan jauh lebih mahal karena pengaruh populernya brand yang melekat di produknya. Carilah ciri khas khusus dari produk atau jasa yang kamu kembangkan lalu buat brand yang unik yang sulit dibandingkan merk lain.
Saran dari Wempy berikutnya adalah tentukan target konsumen dan pasar dari bisnis kamu, buat sasaran secara spesifik agar langkah bisnis kamu lebih fokus dan tidak melebar kemana-mana. Misalnya, kamu berencana membuka bisnis online busana muslim, tentukan target konsemen, jenjang usia, jenis fashion yang kamu jual dan lakukan riset secara komprehensif pada sasaran.
Last, kamu harus mau terus belajar, salah satunya berguru pada mentor yang mau memberikan ilmu entrepeneurnya padamu. Jangan sok gaya dengan bisnis sendiri yang baru dijalankan. Bersikaplah rendah hati dan tetap mau membuka pikiran dan diri untuk menyerap ilmu dari manapun. Akan lebih beruntung lagi kalau kamu bisa belajar soal dunia entrepeneurship dari pebeisnis idolamu. Jalinlah hubungan baik sekaligus memperluas networking untuk masa depan baik bisnis yang sedang kamu rintis. Sudah saatnya anak muda tak hanya jago selfie dan bergaya. Be a great youth, be a great entrepeneur!
Tidak ada komentar
Posting Komentar